Archive for September 2013
Rabu,18 Juli 2012
MATERI SOSIOLOGI KELAS XII SMA
Perubahan yang terjadi di dalam masyarakat berupa perubahan
norma-norma sosial, nilai-nilai sosial, interaksi sosial,
pola-pola
perilaku, organisasi sosial, lembaga kemasyarakatan,
lapisan-lapisan
masyarakat, susunan kekuasaan, dan wewenang. Begitu luasnya
bidang-bidang perubahan itu sehingga perlu ditentukan batasan
pengertian perubahan sosial.
Sejumlah ahli mengungkapkan pendapatnya tentang perubahan
sosial.
a. Menurut Prof. Selo Soemardjan, perubahan sosial adalah
perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan
di dalam suatu masyarakat yang
mempengaruhi sistem sosialnya.
b. Menurut William. F. Ogburn
mengemukakan bahwa perubahan
sosial meliputi unsur-unsur kebudayaan, baik yang material
maupun yang inmaterial, terutama yang menekankan pada
pengaruh yang besar dari unsur-unsur kebudayaan material
terhadap kebudayaan inmaterial.
c. Menurut Kingsley Davis, perubahan sosial adalah
perubahanperubahan
yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.
d. Menurut Samuel koening, bahwa perubahan sosial dalam
masyarakat menunjuk pada modifikasi-modifikasi yang terjadi
dalam pola-pola kehidupan manusia karena sebab-sebab intern dan
ekstern.
e. Menurut Gillin dan Gillin, perubahan sosial adalah suatu
variasi
dari cara-cara hidup yang telah diterima yang disebabkan
perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan material,
komposisi penduduk, ideologi maupun oleh adanya difusi
ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.
f. Menurut Robert M.I Lawang, perubahan sosial adalah proses
ketika
dalam suatu sistem sosial terdapat perbedaan-perbedaan yang
dapat diukur yang terjadi dalam suatu kurun waktu tertentu.
g. Menurut Max Iver, bahwa perubahan sosial adalah
perubahanperubahan
dalam hubungan sosial, atau perubahan terhadap
keseimbangan
sosial tersebut.
Perubahan-perubahan sosial tersebut secara konkret tampak jelas
dengan berkembangnya benda-benda budaya masyarakatnya, seperti
perubahan bentuk rumah, perabot rumah tangga, alat-alat
komunikasi dan
transportasi, mata pencaharian dan lain sebagainya.
Proses perubahan selalu terjadi pada masyarakat, baik secara
lambat
maupun secara cepat dan perubahan-perubanhan tersebut ada yang
direncanakan atau yang tidak direncanakan dan ada yang
dikehendaki dan
ada
yang tidak dikehendaki.
Dilihat dari segi bentuknya perubahan sosial itu mempunyai
beberapa bentuk:
1. Perubahan Lambat dan Perubahan Cepat
Perubahan yang berlangsung lambat (evolusi) merupakan
perubahan yang memerlukan waktu yang lama, karena terjadi dengan
sendirinya tanpa direncanakan dimana terdapat suatu rentetan
perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat. Perubahan
ini
merupakan sebagian kecil usaha masyarakat untuk menyesuaikan
diri
dengan keperluan dan kondisi yang sejalan dengan pertumbuhan
masyarakat.
Teori tentang evolusi sosial ini menurut Alex Inkeles dalam
bukunya What is Sociology (1965) dapat di golongkan ke dalam beberapa
kategori sebagai berikut:
a. Unilinear Theories Of Education
Yang mengatakan bahwa masyarakat (termasuk kebuda-yaannya)
mengalami perkembangan dengan tahap-tahap tertentu. Bermula
dari bentuk yang sederhana kemudian menuju yang kompleks
sampai pada tahap yang sempurna.
b. Universal Theory Of Evolution
Yang menyatakan bahwa perkembangan masyarakat itu tidak
perlu mengikuti tahap-tahap tertentu yang tetap, karena
perubahan
sosial itu telah mengikuti garis evolusi tertentu. Prinsip teori
ini di
uraikan oleh Herbert Spencer yang menyebutkan bahwa masyarakat
merupakan hasil perkembangan dari kelompok homogen ke
kelompok
yang heterogen, baik sistem maupun strukturnya.
c. Multilined Theories Of Evolution
Merupakan penggabungan dari kedua teori diatas. Teori ini lebih
menekankan perlunya penelitian empiris terhadap
perubahanperubahan
sosial yang terjadi dalam masyarakat secara ilmiah, seperti
penelitian terhadap sistem mata pencaharian, sistem
kemasyarakatan,
sistem kekerabatan, dan sebagainya.
Selain perubahan bersifat lambat, perubahan sosial budaya juga
bersifat atau berlangsung cepat dan menyangkut sendi-sendi pokok
kehidupan masyarakat yang dinamakan revolusi. Perubahan sosial
budaya secara cepat sering menimbulkan disintegrasi dalam
kehidupan
sosial, ekonomi, dan politik.
Revolusi akan terjadi apabila terdapat syarat-syarat dibawah
ini:
a. Adanya suatu keinginan umum untuk mengadakan suatu perubahan.
b. Adanya seorang pemimpin atau sekelompok orang yang dianggap
mampu memimpin masyarakat tersebut.
c. Pemimpin tersebut mampu menampung aspirasi masyarakat untuk
merumuskan program-program atau arah gerakan.
d. Pemimpin tersebut harus dapat menunjukan suatu tujuan kepada
masyarakat.
e.
Harus ada momentum, untuk bergerak pada saat yang tepat.